Seruan Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam Untuk Mentauhidkan Allah
Bersama Pemateri :
Ustadz Abu Qatadah
Seruan Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam Untuk Mentauhidkan Allah merupakan kajian Islam ilmiah Shahih Bukhari Kitab Tauhid yang disampaikan oleh Ustadz Abu Qotadah. Kajian ini disampaikan pada Selasa, 11 Rajab 1442 H / 23 Februari 2021 M.
Kajian Islam Ilmiah Tentang Seruan Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam Untuk Mentauhidkan Allah
Menit ke-10:59 Imam Bukhari menjelaskan pada bagian yang pertama yaitu tentang bab seruan Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam kepada manusia untuk mentauhidkan Allah Subhanahu wa Ta’ala. Imam Bukhari mencantumkan empat hadits, yaitu tiga hadits dengan kisah yang sama, sedangkan hadits keempat adalah seputar pejelasan surah Al-Ikhlas.
Berdakwah kepada tauhid merupakan pokok dari dakwah para Nabi, Rasul dan pengikutnya. Allah Subhanahu wa Ta’ala telah berfirman :
وَلَقَدْ بَعَثْنَا فِي كُلِّ أُمَّةٍ رَّسُولًا أَنِ اعْبُدُوا اللَّهَ وَاجْتَنِبُوا الطَّاغُوتَ…
“Sungguh Kami telah utus untuk setiap umat seorang Rasul yang mereka berkata: ‘Wahai kaumku beribadahlah hanya kepada Allah dan tinggalkanlah Thaghut (setiap yang disembah selain Allah)…`” (QS. An-Nahl[16]: 36)
Urgensi dan kedudukan tauhid
Menit ke-20:47 Kita akan membahas hadits yang terakhir dalam bab ini. Diriwayatkan dalam riwayat ini Abu Sa’id Al-Khudri Radhiyallahu Ta’ala ‘Anhu mengisahkan bahwa dalam satu malam didapatkan ada seseorang di antara sahabat Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam yang membaca surah Al-Ikhlas dalam setiap rakaatnya.
Kejadian tersebut diceritakan kepada Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam. Maka Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam berkata:
وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ إنَّهَا لَتَعْدِلُ ثُلُثَ القُرْآنِ
“Demi Dzat yang aku berada tanganNya, sesungguhnya surah Al-Ikhlas adalah 1/3 Al-Qur’an.” (HR. Bukhari)
Imam Bukhari Rahimahullahu Ta’ala menyertakan hadits ini dalam Bab seruan Nabi terhadap umatnya untuk mentauhidkan Allah. Maka Imam Bukhari ingin menyatakan bawah salah satu bentuk mentauhidkan Allah adalah mentauhidkan dalam uluhiyyahNya dan mentauhidkan Allah dalam nama dan sifatNya.
Bagaimana kita memhami surah Al-Ikhlas dikatakan 1/3 Al-Qur’an? Jawabannya yaitu para ulama telah menyebutkan bahwa secara garis besarnya isi Al-Qur’an ada tiga:
- Berita; berita tentang Allah, berita tentang manusia yang masa lalu, berita masa yang akan datang.
- Perintah dan larangan; halal dan haram, perintah tauhid dan larangan syirik, dll.
- Penjelasan tentang pembalasan dan janji Allah berupa pahala bagi orang-orang yang taat kepadaNya.
Surah Al-Ikhlas menyebutkan 1/3 tadi, yaitu menjelaskan tentang Allah, menjelaskan tentang sifat Allah, bahkan dalam surah Al-Ikhlas ini ada tiga nama Allah.
Maka barangsiapa yang membaca surah ini dan dia paham kepada kandungan yang ada di dalamnya berupa pengagungan kepada Allah, memuji Allah, menyanjung Allah, dan mengetahui bahwasanya tidak ada tandingan bagi Allah dalam uluhiyyahNya, tidak ada tandingan bagi Allah dalam nama dan sifatNya, sebagaimana juga tidak ada tandingan dalam rububiyahNya, Allah itu Esa.
Dan Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menyeru umatnya kepada perkara tauhid. Yaitu mengenalkan nama-namaNya dan sifat-sifatNya. Kita tahu perkara nama dan sifat adalah perkara yang ghaib. Sehingga bukan akal yang menetapkannya, tetapi dengan dalil Al-Qur’an dan Sunnah Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam.
Menit ke-38:20 Selanjutnya Imam Bukhari menyertakan dua dalil terlebih dahulu berkaitan dengan kisah Mu’adz. Hal ini menunjukkan bahwa Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam berdakwah kepada tauhid dan membimbing para sahabatnya untuk berdakwah kepada tauhid.
Bagaimana pembahasan hadits selanjutnya? Mari download mp3 kajian dan simak pembahasan yang penuh manfaat ini..
Download mp3 Kajian
Podcast: Play in new window | Download
Artikel asli: https://www.radiorodja.com/50816-seruan-nabi-shallallahu-alaihi-wa-sallam-untuk-mentauhidkan-allah/